Wednesday, March 11

Draft tidak selesai : Aku Mencintai Kalian (14/7/2014)

bismillah..

Assalamu'alaykum

Pagi ini , masih jam  enam pagi jam dimana orang-orang bakal tidur lagi abis sahur. secara tiba-tiba ada jarkoman kalo jajaran rektor mau main ke MIPA dan you know, ya alhasil ada agenda dadakan namanya beberes sekret. iya, berhubung si ketua bpm -kunto- lagi merantau di kota orang (read: jogja) alhasil aku mencoba membantu koorsinir untuk yang lain datang pagi (iya setengah 8).
dan aku pun datang pagi, iya masih sepi. bahkan kampus baru dibuka setengah pagar dan MIPA masih disapu-sapu. langsung menuju ke parkiran,  baru saja memarkirkan si biru, teman dari jurusan sebelah menyapa. iya pertanyaan yang akan sering terdengar ditelinga pekan ini, pekan dimana teman-teman PKNR ku satu persatu mendapat gelar baru dibelakang nama mereka. iya, S.Pd atau sarjana pendidikan (Barakallahu).. tapi tidak denganku, iya aku belum menyelesaikan media untuk bahan skripsiku. Dengan senyum, ku coba menjawab bahwa ini bukan semester aku lulus dan dengan yakin mengatakan semester depan aku akan lulus (in sya Allah dan HARUS).

karena masih sepi, kuputuskan untuk dhuha sejenak dan barulah ke sekret yang ternyata sudah dirapihkan beberapa bagian oleh Inayah -adik tingkatku- tapi karena dia ada kuliah alhasil hanya bisa membantu sedikit. tapi tidak apa-apa , alhamdulillah.  iya, sudah jam delapan. tapi belum ada yang datang lagi. alhasil kulipat karpet-karpet yang ada di sekret dan mengambil sapu . yaa, aku memang tidak kuat dengan debu. sejak divonis (serem banget kesannya) alergi debu dan sinusitis hidungku terlalu sensitif dengan debu-debu. alhasil aku bersin-bersin sendiri dan meler (ini biasa banget). dan tidak kulanjukan dengan mengepel. dari segala pekerjaan rumah menyapu dan mengepel termasuk yang tidak aku sukai (haha padahal perempuan). kemudian sekitar jam 9 barulah si cumi -rara- dan bocah -fazar- datang. kemudian tugas bersih bersih pindah alih, fazar mengambil air dan rara mengepel. Done! lumayan bersih sekretnya, bebas debu seenggaknya. ya tapi satu hal yang belum dikerjain bocah adalah ngebersihin kipas yang udah berdebu pake banget.

setelah itu, satu persatu lama-lama bpm penuh juga, dari cuma bertiga jadi makin banyak.dan biasa deh si bocah cerita ini itu sama aku dan rara. kuhabiskan waktuku di bpm. dari  ngerjain media,ngedengerin cerita yang aku gak ngerti (read : pertandingan bola) ngeliatin orang rapat terus ada yang tidur terus ngedengerin konsep baksos dari ketua bemf (iya kali ini rapat bpm dipimpin sama ketua bemf, pamparararam). tapi kok sudah sampe masuk waktu dzuhur pak rektor belum datang ? fyuh , rasanya dateng pagi dan ternyata gak jadi ada yang dateng ituu... yaudah.. alhamdulillah jadi bersih sekretnya. #udahgituaja

berhubung sudah masuk waktu shalat. kami menuju ke mua (read: masjid ulul albaab). setelah wudhu maka naiklah aku ke tempat shalat akhwat (lantai 2). dan baru saja di depan pintu sudah ada yang menanyakan lagi, kali ini adik tingkatku, kapan ka? dengan santai aku jawab semester depan. tapi kemudian dia tidak percaya dan menanyakan kembali, bohong kan ka? udah ya kak? dan kali ini kutanggapi dengan senyum dan tertawa, beneran aku gak bisa semester ini, rara tuh yang tanggal 18. dan kemudian ia terdiam. hahaha *semoga aku selalu dikuatkan dan tidak melemah*

lepas shalat kuputuskan kembali ke sekret, 2 hal yang selalu ingin aku hindari belakangan ini adalah dosen pembimbing dan lobby kampus. iya, dimana teman-temanku berkumpul dan sibuk dengan urusan sekeripsi dari yang menuju sidang hingga selesai revisi dan mengejar tanda tangan. *nanti aku merasakan itu, iyakan? iya*

kalau disuruh untuk memilih ke kampus atau tidak pasti aku akan lebih memilih lebih baik tidak ke kampus. iya, aku sedang menguatkan diriku dan mengikhlaskan semuanya, bahwa kenyataanya gelar itu tak bisa aku dapatkan semester ini. tapi aku tidak bisa untuk tidak ke kampus, entahlah rasanya ada amanah yang bisa kulepas begitu saja juga. ya walaupun aku sadar, amanah dari orang tua lebih besar. ingin menghindar dari teman-teman rasanya, ya tapi kenapa juga harus menghindar sih ? yaudah kuatkan diri saja.
jika dibilang kuat untuk melewati lobby dan teman-teman berbaju hitam putih rasanya aku belum cukup kuat, aku hanya menguatkan diri saja dan yakin ini tinggal tentang waktu kok. lulus mah pasti, iya kan ?

lepas ashar, kuputuskan untuk pulang kali ini dengan hikmah, rara tengah menemui dosen pembimbingnya. dan seperti biasa,  iya babeh parkiran masih seringkali bercanda denganku dengan meledekku tentang seseorang. tapi yasudah, bagiku itu sudah tak penting lagi. jadi biasa saja. pukul empat sore, dan tiba di rumah jam 5 sore. perjalananku cukup lama karena tersendat oleh macet diantara mobil-mobil besar dijalan depan ITC.


*sudah lupa apa kelanjutan tulisan ini *
*nampaknya sudah lama di draft, tapi yang pasti ini cerita saat masa-masa jatuh*
*tapi entah apa hubungan judul dengan isinya?*

bye ~

salam
septisetiayawati
Share:

0 komentar:

Post a Comment

mari berteman~

Blog Archive