tanpa makna

ini sudah hampir tengah malam

lagi lagi aku masih terjaga dalam diam

masih dengan ramainya dunia semu yang mungkin fana

aku masih terjaga

enggan untuk memejamkan mata

walau dada ini telah sesak oleh angin malam

telah sesak dengan hembusan kabar berita

aku terbelalak lagi

aku merenung lagi

setelah terlalu berlarut-larut dalam sebuah luka 

luka yang mungkin juga palsu

atau mungkin luka yang dibuat sendiri

aku sakit

tapi entah ini penyakit apa

dada ini sulit bernapas

sulit melepaskan semua perasaan yang ada

aku terjebak dalam lubang kecil namun dalam

aku terperosok oleh dalamnya luka kecil

aku benci harus selalu terjaga

terjaga entah untuk apa

dan terus saja terjaga di tengah malam

dengan kata-kata tanpa makna

aku masih terjaga (tanpa) angin malam

anginku telah berhembus menjauh dan enggan datang kembali

aku masih terjaga

bersembunyi ditengah pekatnya malam tanpa sinar bulan

mencoba memejamkan mata

namun kemudian dibangunkan oleh pikiranku sendiri

aku sulit tidur

aku sulit bernapas

dan akhirnya

aku hanya bisa merangkai kata

kata tanpa makna

dan tanpa tujuan 

bukan untuk siapa-siapa

hanya bait-bait tanpa makna

dan sebentar lagi akan terbang bersama hembusan angin malam

jakarta,11 februari 2013

septisetiyawati