Monday, November 12

november hari keduabelas ~

created by : septisetiyawati

hari keduabelas bulan november
senyap
sendiri
ditemani rintik hujan
tanpa teman
dan tetap sendiri
jalanan itu
sorot lampu itu
dan kedipan sinar sinar lampu kota
semua tak asing
tapi semua nampak bisu
tapi tidak dengan pikiranku
ia tak ikut hanyut dalam sepi
ia tak ikut diam
ia berpikir
entah apa 
tapi tak bisa diam
ia berpikir di pekatnya malam
dibawah rintik hujan yang semakin deras
diantara jalanan yang semakin sepi
tapi entah apa
melihat sekeliling jalan
lalu berpikir kembali
melihat mereka
ya , mereka yang tidak saya kenal
tapi membuat saya berpikir
berpikir entah tentang apa
hari keduabelas bulan november
(masih) dengan cerita lama
mengingat lelaki september
yang entah mengapa terlintas
dan terus saja terlintas ketika senyap
ya, pikiran bodoh 
bahkan terlalu bodoh
sudah seharusnya dilupakan
bahkan sudah sempat lupa untuk beberapa waktu
tapi hari ini
hari keduabelas bulan november
ia terlintas lagi
diantara pikiran pikiran bodoh yang tak seharusnya
disebuah jalan ibukota yang gelap
hanya sorot lampu
untuk apa mengingat?
bahkan (mungkin) lelaki september itu tak pernah ingat
ya, rintik hujan semakin membasahi tubuh
semakin berjalan cepat
dan mencoba menghindar dari derasnya hujan
tapi lagi lagi bodoh
untuk apa lari ? untuk apa ingin cepat pergi ?
mengapa tak berteduh?
atau bermain hujan sekalian 
ya, terlanjur bukan ?
hari kedua belas bulan november
(masih) bodoh
bahkan terlalu bodoh
hari kedua belas bulan november
enam bulan setelah kejadian yang tak seharusnya di ingat
tentang lelaki september yang pergi hanya dengan tulisan
bukan dengan lisan
tentang lelaki september yang pergi begitu saja
tanpa bicara
hari kedua belas bulan november
saya masih lekat dengan ingatan itu
mungkin tidak dengan dia
hari kedua belas bulan november
saya (masih) terlalu sensitive
dan (mungkin) anda masih mengangap saya maniak
hari kedua belas bulan november
 (masih) mendapat teguran dari sahabat
(masih) bodoh
bodoh 
dan selalu saja bodoh
hari kedua belas bulan november
ah, sudahlah
terlalu banyak luka yang digores sendiri
terlalu banyak goresan yang membuat pedih
untuk apa?
masih saja
hari kedua belas bulan november ?
masih punya pikiran ?


-septisetiyawati-
hari kedua belas bulan november




Share:

0 komentar:

Post a Comment

mari berteman~

Blog Archive