sudah berapa lama tidak menyentuh dunia per-blog-an. belakangan gue lebih sering mosting tentang lirik lirik lagu. tapi sekarang gue mau cerita nih.
lihat judulnya ?
ada yang aneh ?
ga ada?
memang ga ada sih, tapi ceritanya kali ini gue mau membuat sebuah "diary perjalanan" nih.
cekidot..
cekidot..
alkisah, tanggal 20=22 april kemarin itu, gue mengikuti acara Orientasi Science Club.
apaan sih Science Club ?
Science club adalah sebuah wadah bagi mahasiswa khususnya MIPA yang memiliki keinginan untuk mengkaji dan mengembangkan IPTEK sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya kemajuan bangsa Indonesia (copas dari sini).
sebenernya acara OSC (orientasi science club) sudah gue denger dari si-MAR dari berbulan bulan lalu dan tidak ada niatan untuk ikut. karena jujur gue kurang mengenal dengan Science Club itu sendiri.
lalu ? kenapa bisa ikutan ?
cukup dadakan memang keputusan untuk akhirnya ikut pergi. tapi sungguh, ini bukan tentang mau pacaran disana, tapi ajakan teman sekelas yang cukup membuat gue mengubah pikiran dengan sangat amat mendadak. dan acara yang ditawarkan membuat gue penasaran terlebih ada tentang minyak serai wangi (atsiri) yang belum lama gue praktekkan di laboratorium.
dua hari sebelum OSC dilaksanakan gue baru mendaftarkan diri. gila ? memang.
tau artinya kalo gue daftar dadakan begitu ?
pertama, gue dadakan juga minta izin perginya. ketika gue sampai di rumah, gue izin " aku mau ke lembang sampe minggu".
dan respon bapak adalah "emang punya duit ?".
oalah, kirain gue ga dapet izin, ternyata malah diledekin. oke izin udah gue kantongin.
kedua, dadakan dalam mempersiapkan barang bawaan. eh, tapi sebenernya sih engga juga. tapi cukup memikirkan aja tugas kelompok apa yang harus dibawa karena dadakan, gue juga gatau siapa aja yang akan jadi kelompok gue selain Kiki (teman sekelas). tapi hasilnya adalah gue ga bawa apa-apa.
baiik lanjut ceritanya, hari jumat itu hari kuliah terpadat dari jam 8 sampai sore (apalagi ada kuliah anorganik). dan gue putuskan menitipkan ransel gue dikosan raissa.
ada kisah sedikit mengharu biru nih, sedikit membawa ketegangan tersendiri buat gue atau mungkin lebih tepatnya kiki.
jadi sekitar jam 5 sore (selesai kuliah anor saat itu) gue dan kiki bergegas ke kosan raissa untuk mengambil barang bawaan. tapi gue putuskan untuk ke *biip*mart (disamarkan) dan kiki yang mengambil barang bawaan dan menunggu di kosan raissa. tapi belom selesai membayar kiki menghubungi gue untuk segera menelponnya dan meminta izzah (yang saat itu mengantar gue) untuk segera ke kosan dengan nada yangs udah tidak enak. Cemas, itu satu hal yang ada dipikiran gue, saat itu negative thinking langsung terlintas. kiki saat itu diantar oleh tono, dan gue berpikiran buruk ada something dengan kiki dan tono. baiklah langsung gue bergegas dan hampir saja semua hal yang telah dibeli dan dibayar tertinggal di kasir *bodoh*.
karena izzah naik motor , gue memutuskan untuk jalan kaki dan izzah segera menghampiri kiki. setelah sampai di depan kosan raissa, raut muka kiki sudah berbeda dan ada kantung air mata yang siap banjir (halah bahasa gue). dan benar saja dia menangis tapi belum ada yang diceritakan membuat gue semakin cemas. berhubung hanya izzah yang membawa motor dan kiki belum salat , gue menyuruh mereka bergegas ke kampus B dan gue melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki (masih dengan pertanyaan, kiki kenapa sih ? masih dengan cemas yang tak terkira). langkah gue udah mulai ga karuan, tergesa gesa dan ingin segera tahu ada apa sebenarnya.
ternyata setelah sampai di kampus, kiki menceritakan semuanya. ada kejadian tak menyenangkan saat kiki mengambil tas kami di kosan raissa. ini bukan tentang misteri, tapi lebih tepatnya tentang kepercayaan terhadap orang lain (mungkin bisa dibilang begitu) .
lanjut ke diary perjalanan, kami (peserta dan panitia) OSC berangkat dari kampus setelah melaksanakan salat isya. sebenarnya ini di luar jadwal namun cuaca yang tidak mendukung menyebabkan kemunduran keberangkatan. kami berangkat menggunakan sebuah mobil yang sudah tak asing lagi, yak apalagi kalau bukan "tronton". dan seperti biasanya pula, kita harus menata tempat duduk agar semua orang dapat terangkut sampai ke lembang (apaan deh ini bahasa gue). dan saat itu , gue memutuskan duduk di bangku atas (sandaran) -cukup pojok-disebelah kiri ku ada kiki - rara dan sebelah kanan ada defi (yang saat itu duduk diatas juga).
ya, perjalanan cukup panjang. jakarta- bandung kurang lebih memakan waktu 4 jam. kiki telah tertidur pulas sepanjang perjalanan. rara pun semapt tidur sejenak, lagu sibuk dengan headset dan dunia mayanya. dan defi terdiam ditemani headset yang menempel ditelinganya.
lalu gue?
ya, gue sibuk dengan GT-S5570 gue. membalas pesan singkat dari beberapa orang, termasuk pacar (yang saat itu posisinya bersebrangan dari tempat duduk gue). iya kita berada disatu tronton yang sama (karena memang hanya ada satu). saat masuk tronton "dia" sudah menanyakan posisi gue dimana, so sweet kan ? *brb muntah* . posisi duduk membuat dia tak bisa tidur tapi mau dibagaimanakan lagi, memang ada harus seperti itu dan gue cuma bilang "sabar yak" hhe.
ya, gue sibuk dengan GT-S5570 gue. membalas pesan singkat dari beberapa orang, termasuk pacar (yang saat itu posisinya bersebrangan dari tempat duduk gue). iya kita berada disatu tronton yang sama (karena memang hanya ada satu). saat masuk tronton "dia" sudah menanyakan posisi gue dimana, so sweet kan ? *brb muntah* . posisi duduk membuat dia tak bisa tidur tapi mau dibagaimanakan lagi, memang ada harus seperti itu dan gue cuma bilang "sabar yak" hhe.
hening, ya mungkin karena memang sudah malam. dan perjalanan yang panjang membuat orang orang tertidur (kecuali gue dan kemudian rara defi). agak lucu, tapi ini yang kita lakukan. saling berinteraksi via sms dan membuat saya tertawa dan tersenyum senyum.
ternyata setelah sampai di bandung, kami harus berjalan kaki lagi untuk mencapai tempat tujuan. waw, tracknya cukup membuat terengah-tengah dan kaki mau copot. mungkin untuk sebagian anak anak biologi ini sudah biasa. namun, untu gue (anak kimia) ini sedikit tidak biasa, tapi bukan septi namanya kalo ga pecicilan *halah* . gue masih coba berlari kecil dan berjalan agak cepat agar cepat sampai. sebagai gambaran, track yang kira lalui berupa turunan yang curam kemudian disusul tanjakan yang tinggi dan panjang. kombinasi turunan dan tanjakan yang pas untuk mematahkan tulang tulang kaki *sigh*
dan viola, akhirnya sampai "KEBUN PERCOBAAN MANOKO". alhamdulillah. sesampainya disana kami langsung bergegas untuk beristirahat. lelaki di aula dan perempuan di mess. dan malam itu ditutup dengan pesan singkat "selamat tidur" :)
to be continued...
0 komentar:
Post a Comment