Wednesday, March 9

derita sang buah pisang !

pernah ga mikirin kemana perginya buah pisang setelah kita makan ?
terus gimana nasib pisang ketika masuk kerongkongan sampai di proses dalam percenaan kita ?
pasti ga pernah, secara ga pernah ada yang merenung setelah makan pisang sambil ngomong sendiri dalam hati "lagi diapain ya pisang yang gue makan tadi, kasiaan (sambil nangis)". ga ada yang begitu kan ?

 kisah ini gue dapet dari dosen PLH gue, pak wirman, sebenernya kita sedang membahas tentang azas lingkungan, tepatnya asas pertama yang berbunyi

"semua energi yang memasuki sebuah organisasi hidup, populasi, ekosistem, dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan, Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau dicipatakan".
nah, dari asas tersebut pak wirman menjelaskan energi , dan dimulai dari matahari sebagai sumber energi, yang memancarkan sinar photon (radiasi)--energi fisika-- yang kemudian di tangkap (diterima) oleh klorofil yang terdapat pada pohon pisang, yang kemudian oleh sang pohon pisang ini photon tersebut digunakan untuk proses fotosintesis, nah sim salabim jadilah pohon pisang,di sini energi fisika diubah menjadi energi biologi, 

dari sinilah perjalanan pisang di mulai,  buah pisang --yang merupakan karbohidrat--yang udah matang dimakan sama kita (manusia),  dalam mulut aja, pisang sudah mulai disiksa, di kunyah dan di hancurkan dengan sadis sama gigi-gigi kita, :malang nasibnya:
di tambahin enzim plus aer ludah, Pak wirman juga cerita yang mungkin bisa bikin geli juga, dia bilang kita makan tuh di campur aer ludah (bener sih), dan dia menyarankan buat jus dengan aer ludah, (ah , geli, cukupcukup cerita tentang ini).
tapi ada hal yang di dapat dari aer ludah ini :
"kita tidak boleh sombong, toh yang kita makan semua dicampur dengan ludah"
Next, ternyata penderitaan sang pisang tidak berhenti di dalam mulut, kisah ini berlanjut, ketika pisang berubah menjadi potongan kecil, lalu polisakarida--disakarida--monosakarida, di kirim ke daerah baru (lambung), disini pisang dalam bentuk monosakarida di hadapkan dengan larutan yang sangat asam, setelah semua itu, pisang yang sudah tidak berbentuk pisang lagi di pecah-pecah lalu di bawa dalam aliran darah, kemudian memasukin dunia baru, dunia yang lebih kecil, yaitu sitoplasma disini ada proses anaerob , dimana pisang yang udah berubah jadi glukosa, trus dalam sitoplasma C6 ini diubah menjadi 2C3 (piruvat), dan kemudian masuk kembali ke dunia baru dimana terjadi proses aerob, yaitu di dalam mitokondria, yang dinamakan Siklus kreb, Nah disini pisang udah menjadi ATP (adenosin tri phospat) yang merupakan energi kimia. ini berarti energi sudah di ubah lagi, dari biologi menjadi kimia, tapi belom selesaai, pak wirman kembali bercerita, ketika dia berpikir, berarti ATP udah berubah menjadi energi listrik, nah jika pak wirman lari-lari berarti energinya udah berubah menjadi energi kinetik, ketika menonjok orang berubah lagi menjadi energi mekanik, berbicara menjadi energi bunyi, berkeringan menjadi energi panas, 

oh iya,kata pa wirman,  ternyata si buah pisang yang tadi kita makan itu, kalo kita pake berpikir dan berpikir, lalu digunakan untuk sekolah hingga mendapat pekerjaan , terus mendapat gaji, ada gaji lalu dapat istri , dapat anak, dan dapat segala macam, mantep kaan, 

Jadi pernah memikirkan ga nasib pisang yang kita makan, terus bilang makasih sama pisang yang udah ngasih banyak manfaat dalam hidup kita padahal dia udah ngalamin penderitaan panjang untuk semua itu, wah betapa baiknya pisang, jadi terharu (#lebay)

maka dari itu mari kita berterima kasih pada buah pisang, dan makanan lainnya yang udah ngasih banyajk manfaat buat kita, :lagi bijak:

oh, iya mau curhaat, minggu depan udah mulai praktikum dan pasti gue mulai sibuk dengan laporan dan laporan, :'( sedih ah. tapi harus tetep semangat , inget :
"semua orang punya otak dan di kasih  waktu yang sama, misalnya pak habibie yang di kasih waktu sehari semalamnya 24 jam, sama kayak kita tapi beliau bisa membuat pesawat, dan bisa menjadi orang hebat, lalu kenapa kita tidak".

haha, kesambet apaan nih otak gue, bisa tiba-tiba sedikit bener, 
udah ah, segitu aja, see yaa :D



Share:

0 komentar:

Post a Comment

mari berteman~

Blog Archive